Selasa, 29 Oktober 2013

Manusia penakut

"udah pernah pacaran, belum?" sudah berapa banyak orang yang bertanya kepadaku tentang ini? Seandainya ku tulis, mugkin sudah menjadi judul bab di novel ku sendiri.  Tapi, dari pertanyaan yang sama, aku memiliki jawaban yang berbeda. Pertama aku menjawab 'Sudah' kepada orang-orang yang menurutku bisa diam. Kedua menjawab  'belum' kepada orang-orang yang dekat tapi aku masih tidak mau bercerita. Dan jawaban terakhir yang sering aku gunakan adalah tersenyum simpul. Terserah mereka mau menyimpulkan apa, aku hanya ingin diam.


Tapi, masalahnya bukan berada disana.  Aku berbeda. Aku masih bisa hidup walaupun tanpa hubungan spesial dengan cinta. Aku masih bisa hidup selama oksigen ada dimana-mana. Aku tidak akan mati tanpa orang yang secara status adalah pasanganku. Aku berbeda dan berbeda. Tapi, dalam perbedaan itu, aku juga punya masalah hati.

Aku mengagumi seseorang yang aku bahkan tidak tahu kenapa. Mengagumi seeorang dengan caraku sendiri. Mengagumi seseorang dengan sepenuh hati. Tapi, aku berbeda. Aku tidak pernah bisa bercerita kepada siapapun, apalagi kepadanya.  Aku menikmati setiap detik bersamanya, walaupun saat bersama aku hanya bisa berpura-pura cuek dan berharap menjadi bahan perhatiannya walaupun kenyataanya aku bukan orang yang suka menjadi bahan perhatian.

Aku berbeda dan aku takut. Aku lebih memilih untuk tidak melihatnya, menjauhinya, dan berusaha membencinya. Aku takut tidak bisa memilikinya saat melihatnya. Aku takut, dan aku akan selalau takut.

Aku munafik, aku penakut dan perbedaanku membuat aku lari.  Aku tidak bisa lepas dari teman-temanku, karena aku selalau mengatakan bahwa  aku manusia adalah yang hanya dengan teman saja cukup walaupun tanpa pasangan. Kenapa? Karena aku takut.

Aku sangat kreatif. Aku pembohong yang ulung. Aku bisa berbohong tanpa ketahuan. Dan aku bisa berbohong tapi ingin diketahui kalau aku sedang berbohong. Dan aku punya banyak alasan di balik alasan.

Aku adalah pengecut.  Satu pertanyaan yang sama, aku bisa memberikan jawaban yang tidak sediktipun sama ke orang-orang yang berbeda.

Inilah aku. Manusia penakut.  Aku terlalu takut.

Tidak ada komentar: