Jumat, 29 November 2013

Antara Nama, Islam dan Arab

Nama saya Maicel Andrea, dan saya Kuliah di kampus islam negeri di Bandung. saat pertama kali memasuki kampus tersebut (semester awal) tahukah apa yang tidak enak? Setiap memperkenalkan nama, akan selalu ada yang bertanya, "Eh, kamu muslim bukan?" Awalnya sih saya biasa saja, tapi lama-lama saya menjadi agak gerah juga. tapi untungnya semakin lama orang-orang menjadi biasa saja.


Namun ada hal lain yang membuat saya sedikit tersinggung. Adanya sebuah statement yang mengatakan bahwa nama saya terlalu barat dan tidak cocok untuk orang muslim (FYI, saya terlahir di keluarga muslim). pernyataan tersebut membuat saya bertanya, apakah nama punya agama? kenapa nama yang terdengar kebarat-baratan dianggap nonmuslim? Kenapa sesuatu yang kebarat-baratan di permasalahkan sedangkan sesuatu yang ke-arab-araban tidak dipermasalahkan? Apakah karena arab itu islam? hey, wait a sec. Siapa bilang arab itu islam? Maaf ya, mennurut saya, siapapun yang menganggap islam=Arab, sepertinya dia tidak pernah lulus SD. kenapa? hey, bukankah faktanya negara dengan mayoritas muslim terbanyak di dunia adalah Indonesia? yang mayoritas saja punya agama lain, apalagi arab. Hanya saja, arab yang merupakan asal muasal dari Nabi Muhammad terlalu dianggap berlebihan oleh Umat Islam. saking berlebihannya, cara berpakaianpun di tiru serta. bahkan yang lebih parah lagi, Kebanyakan muallaf yang entah itu rasnya apa, dari negara mana, kebanyakan mengganti namanya menjadi kearab-araban. hey, Nama tidak punya agama!

Christine Hakim, aktris senior indonesia diberi nama seperti itu karena terlahir tepat di hari natal yang padahal adalah seorang muslim. Lantas, dengan namanya seperti itu, apakah dia ikut menjadi orang Kristen? pendapat cerobooh darimana itu?

Saya tidak berharap banyak dari tulisan ini. yang saya tekankan adalah, jangan pernah langsung menilai seseorang dengan satu sudut yang menjebak. Nama tidaklah tercipta sepaket dengan agama. banyak orang yang beralasan menamai anak mereka dengan nama arab karena artinya bagus. Menurut saya itu termasuk sikap merendahkan diri sendiri, karena nama dari bahasa manapun pasti punya yang berarti bagus, dan secara tidak langsung berkata bahwa tidak ada nama indonesia yang bagus. tapi, seandainya ingin memberi nama Arab pun, itu tidak masalah. saya tidak pernah membenci sesuatu yang berbau arab. Hanya saja lucu jika seseorang yang bernama arab mengomentari orang seeprti saya yang namanya jauh dari citra muslim. Apalagi ditambah dengan nada, "Ga nasionalis banget, sih?" Hey, semoga kamu punya cermin dirumah.

Saya pernah mendengar sebuah cerita dari teman facebook dulu (true story). Waktu itu dia sedang jalan-jalan. saat orang-orang (teman) melihat bajunya, mereka langsung berpendapat, "Wah, islami banget, bro!" (Fyi, teman saya ini seorang kristen. dan dia sedang memakai baju dengan kaligrafi arab di dadanya. dan semua teman yang berkomentar adalah islam). Dia cuma tersenyum. Orang kedua berkata dengan maksud yang sama. dia kembali tersenyum. orang ketiga pun berkata sama. Hingga akhirnya barulah dia meminta agar mereka membaca dengan jelas. ketiganya terkejut. "Oh, ini doa agama nasrani, ya? habis tulisannya arab, sih."

Dunia berkembang. ada yang pernah bilang, kalau seandainya nabi muhammad terlahir di pulau jawa, pasti dia menggunakan batik. Mengerti dong maksud saya apa? ini adalah tulisan yang saya ingin ungkapkan sejak beberapa tahun yang lalu. Saya sedikit miris melihat orang yang terlalu mudah menilai dan apalagi penilaiannya itu tidak mendasar.

Tidak ada komentar: