Jumat, 01 November 2013

Rintik Hujan




Rintik hujan yang selalu mengganggu malamku
aku bingung untuk membencinya.
aku ingin sekali mencacimaki ketidaksopanannya
memutilasi haknya yang terkadang semena-mena
menghukumnya dengan sejuta pasal atau ayat
atau hanya mengurungnya dbalik jeruji besi


Namun aku juga menyukai rintik hujan
tetesannya memberiku irama kehidupan
melantunkan lagu semangat empatlima dimimpiku
memlukiskan tawa diwajahku dengan percuma
membasuh najis dibadanku tanpa ocehan jijik
dan memberiku kekuatan untuk mengusir dahaga

tapi sisi hatiku yang lain bersikeras tidak setuju
aku tidak pernah berhenti menggigil
malam yang katanya indah selalu memberiku mimpi buruk
dan ia muncul disela sela cahaya mentari
dan hujan menurunkan rintiknya
menyelimuti malamku yang begitu sadis

aku tidak pernah tahu ada kamus sebelumnya
karena yang aku tahu hanya rintik hujan
tapi, aku menemukan kata keadalian dihalaman kesekian
yang memberiku rintik rintik tambahan
langit dan bumi, itulah fakta dijalan kehidupan
dan mereka berbicara membelakangi kami

saat ia berdiri disebuah mimbar
dengan dasi hitam yang terlihat megah
aku melihatnya dengan bingung
kenapa ia tega melilit lehernya?
ibu menjawab, karena ia ingin merasakan yang kita rasakan kita
bingungku berakar dan bercabang

rintik hujan, ia selalu setia didalam hidupku
sangat tidak sopan datang tanpa permisi
seberapa banyak kardusku yang telah ia bolongi?
tapi, pria berdasi itu malah lari dikejar gerimis
ibu tersenyum melihatku, dan ia tahu apa tanyaku
kenapa ia ingin terlilit, tapi benci dengan rintik hujan, Bu?

Tidak ada komentar: