Sabtu, 02 November 2013

Yes or No & Iya atau Tidak


Menjelajahi dunia google di pagi hari ini, tanpa sengaja membuat aku bertemu denga hal sepele yang sebenarnya luar biasa. apa itu?

"You broke the window, Didn't you?!" 
"No, I didn't break it!"
"No, He didn't do it!"

Apa itu? itu hanya sekumpulan kalimat yang membentuk sebuah cerita yang ekstrim pendek tanpa kejelasan akhirnya. Sepele? benar. tapi, luar biasa? Juga. Seandainya aku terjemahkan sesuai teks sesuai yang aku baca, maka beginilah hasilnya.

"Kamu yang mematahkan jendela, bukan?"
"Tidak, Aku tidak melakukannya."
"Tidak, Dia tidak melakukannya."

Sekilias aku tidak menemukan perubahan makna yang timbul. Tapi, aku menyadari satu hal. walaupun kalimat ini benar secara teks. Aku mencoba kata menggunakan kata lain yang menurutku lebih sering digunakan oleh orang-orang yang berbahasa Indonesia, seperti :

"Kamu yang mematahkan jendela, bukan?"
"Tidak, aku tidak melakukannya."
"Ya, dia tidak melakukannya."

Lalu, sesuai teks, aku kembali menerjemahkannya kedalam Bahasa Inggris, menjadi :

"You broke the window, Didn't you?!"
"No, I didn't break it!""Yes, He didn't do it!"
Kedengaran aneh, bukan?

Taraaa..!!!!

Aku sudah menemukan benang kusutnya.  Permasalahannya ada di kata kunci "No & Yes" dan "Ya & Tidak".
Ada sebuah perbedaan mendasar diantara "Yes, No" dengan "Iya, Tidak" dalam pemakaiannya, selain cara penulisannya, dong.

Dalam bahasa inggris, Yes or No digunakan untuk menegaskan jawaban kita terhadap apa yang ditanyakan. sedangkan dalam Bahasa Indonesia, Iya dan Tidak bisa kita gunakan untuk menegaskan apa saja yang kita mau tanpa harus melupakan pertanyaannya.

"No, He didn't do it"

kata "No" digunakan untuk menegaskan bahwa "He" benar-benar "Didn't do it".
sama halnya dengan kata "Tidak" yang menegaskan bahwa "Dia" memang "tidak melakukannya".

Tapi akan terdengar linglung jika orang menjawab "Yes" tapi di ikuti oleh kata, "He DIDN'T do it". karena pada awalnya dia bekata iya, tapi penjelasannya malah mengatakan tidak.

berbeda halnya dengan "Ya, Dia tidak melakukannya." karena "Ya" disini digunakan untuk menjelaskan bahwa ia mengiyakan penjelasan orang tersebut yang mengatakan bahwa "Dia tidak melakukannya".

Dari hal sepele ini, saya membuat saya tersadar betapa pentingnya Konteks didalam sebuah teks. Selain itu, hal ini membuat saya menyetujui  sebuah teori yang mungkin sudah bisa dibilang teori kuno yang mengatakan bahwa "Budaya mempengaruhi Bahasa". Bukan bahasa dari yang kedengarannya, tapi lebih ke cara menyampaikan pesan yang berbeda.

Tidak ada komentar: